Kisah Nabi Muhammad Pernah Terkena Sihir dari Seorang Yahudi Okultis Bernama Labid bin Al-A’sham

  • Bagikan
Ilustrasi penggunaan ilmu hitam. (Foto: freepik)

Indo1.id – Sihir adalah sebuah praktik yang melibatkan bantuan setan untuk mencelakai atau mengganggu orang lain. Sihir adalah perkara ghaib yang nyata dan diakui oleh Islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dan istrinya.” (QS. Al-Baqarah: 102)

Sihir bisa menimpa siapa saja, termasuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, yang merupakan utusan Allah dan manusia paling mulia.

Baca Juga :  Kisah Kerinduan Rasulullah SAW Terhadap Kota Makkah Tanah Air Tercinta

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah terkena sihir dari seorang Yahudi okultis bernama Labid bin Al-A’sham.

Kejadian ini terjadi pada tahun ke-7 Hijriyah, ketika Nabi Muhammad sedang berada di Madinah.

Labid bin Al-A’sham adalah seorang penyair dan dukun Yahudi yang membenci Nabi Muhammad dan Islam.

Baca Juga :  Lirik "Perfect Liar", Putri Ariani: Ungkapan Mendalam Kisah Patah Hati!

Ia mendapat perintah dari orang-orang Yahudi untuk menyihir Nabi Muhammad dengan cara apapun³.

Labid bin Al-A’sham kemudian menyihir Nabi Muhammad dengan menggunakan sisir dan rambut beliau yang ia dapatkan dari seorang budak wanita Yahudi bernama Zainab binti Al-Harits, yang bekerja sebagai pembantu di rumah Nabi Muhammad.

Ia juga menggunakan kulit mayang kurma jantan sebagai media sihirnya.

Baca Juga :  Kisah Nebukadnezar II: Raja Babel yang Menghancurkan Yerusalem dan Mengalami Kegilaan

Labid bin Al-A’sham mengikat rambut dan kulit mayang tersebut dengan tali yang memiliki 11 simpul.

Setiap simpul diucapkan mantra sihir tertentu.

Kemudian ia menyembunyikan gulungan sihir tersebut di bawah batu di dalam sumur Dzarwan, yang terletak di pinggiran Madinah.

Akibat sihir tersebut, Nabi Muhammad mengalami gangguan fisik dan psikis. Beliau merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan