Mitos Acara Hajad Dalem Sekaten Keraton Yogyakarta

  • Bagikan
Gamelan Kyai Gunturmadu dipersiapkan untuk acara Hajad Dalem Sekaten Yogjakarta. (Foto: twitter @kratonjogja)

Indo1.id – Hajad Dalem Sekaten adalah salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh Keraton Yogyakarta setiap tahunnya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara ini terdiri dari sejumlah prosesi yang melibatkan gamelan-gamelan khusus yang disebut Gamelan Sekati, yaitu Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu.

Gamelan-gamelan ini hanya dikeluarkan dari dalam Keraton dan ditabuh di halaman Masjid Gedhe Kauman selama tujuh hari, dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 12 Mulud (Rabi’ul Awal).

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, acara hajad dalem sekaten juga memiliki makna dan mitos tersendiri bagi masyarakat Yogyakarta.

Berikut adalah beberapa mitos yang berkembang seputar acara ini:

Baca Juga :  Mitos Keajaiban Pohon Asam Jawa: Tradisi Perlindungan dari Kekuatan Jahat dalam Budaya Jawa"

– Mitos tentang asal-usul gamelan sekati.

Ada pendapat yang menyatakan bahwa gamelan sekati berasal dari kata “sekati”, yang artinya bersatu atau berpadu.

Hal ini mengacu pada asal-usul gamelan-gamelan ini, yang konon dibuat oleh Sunan Kalijaga dengan menggunakan logam-logam dari berbagai daerah di Nusantara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan