Indo1.id – Terdapat kesalahpahaman umum di kalangan pemula dalam dunia kayu mengenai kayu tlogosari dan kayu jati.
Artikel ini akan membahas persamaan dan perbedaan antara kedua jenis kayu tersebut.
Bagi orang yang masih awam dalam dunia kayu, mungkin mereka akan menganggap kayu tlogosari sebagai kayu jati.
Hal ini disebabkan oleh kemiripan ciri morfologi di antara keduanya.
Akibatnya, kayu tlogosari seringkali disebut sebagai “kayu jati muda.”
Namun, jika diperhatikan dengan cermat, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah dalam hal gradasi warna.
Kayu tlogosari memiliki karakteristik gradasi warna yang khas.
Pada bagian terasnya, kayu ini cenderung berwarna merah muda hingga merah kecoklatan yang dalam.
Di sisi lain, bagian gubal kayu tlogosari memiliki warna yang lebih muda dibandingkan dengan bagian teras.
Selain itu, perbedaan lainnya dapat ditemukan dalam tekstur dan ketahanan kayu.
Kayu jati biasanya dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa, sementara kayu tlogosari memiliki karakteristik yang lebih ringan dan kurang keras.
Jadi, meskipun ada persamaan dalam ciri-ciri morfologi, seperti penampilan fisik yang mirip, gradasi warna yang khas kayu tlogosari adalah salah satu tanda khas yang membedakan kedua jenis kayu ini.
Dalam penggunaannya, pemahaman perbedaan ini penting, terutama dalam proyek-proyek kayu yang memerlukan sifat-sifat tertentu dari kayu tertentu.