Indo1.id – Virus Nipah kembali menimbulkan kekhawatiran di India setelah dua orang meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut di negara bagian Kerala.
Virus Nipah adalah virus zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia, terutama dari kelelawar dan babi.
Virus ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal, dengan tingkat kematian mencapai 75 persen.
Virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1998-1999 di Malaysia dan Singapura, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan menginfeksi hampir 300 orang.
Sejak itu, virus ini telah menyebar ke beberapa negara lain, seperti Bangladesh, India, Filipina, dan Thailand.
India telah mengalami empat kali wabah virus Nipah sejak tahun 2018, dengan total 23 kasus dan 21 kematian.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, urine, atau darah.
Virus ini juga dapat ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh hewan tersebut, seperti buah-buahan yang digigit oleh kelelawar.