Sesi terakhir ditempati oleh Prabowo Subianto, yang membawa gagasan “Indonesia Berdaulat”.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyoroti masalah-masalah yang mengancam kedaulatan bangsa, seperti utang luar negeri, ketergantungan impor, dan ancaman separatisme.
Prabowo juga menyampaikan rencana-rencana untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negara, memperkuat sektor pertanian dan energi, serta memajukan pendidikan dan kesehatan.
Acara Mata Najwa on Stage ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari para bacapres sendiri.
Ketiganya mengapresiasi kesempatan ini sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan publik dan menyampaikan gagasan-gagasan mereka.