Mamalia Pasut: Satwa Langka yang Terancam Punah di Sungai Mahakam

  • Bagikan
Inilah mamalia pasut, mirip seperti lumba lumba tapi tanpa moncong. (Foto: Whales Scientists)

Indo1.id – Mamalia pasut (Orcaella brevirostris) adalah salah satu jenis lumba-lumba yang hidup di air tawar, khususnya di sungai-sungai daerah tropis.

Mamalia pasut memiliki ciri khas berupa kepala bulat tanpa moncong, mata kecil, dan sirip punggung rendah.

Warna kulitnya abu-abu kebiruan dengan bagian perut lebih terang.

Panjang tubuhnya berkisar antara 1,9 hingga 2,75 meter, dengan berat sekitar 90 hingga 200 kilogram.

Baca Juga :  Misteri Penulis Ramalan Jayabaya, Raden Ngabehi Ranggawarsita

Mamalia pasut tersebar di beberapa negara Asia Tenggara dan Selatan, serta Australia.

Namun, populasi terbesarnya berada di tiga sungai utama, yaitu Sungai Ayeyarwady di Myanmar, Sungai Mekong di Kamboja, Laos, dan Vietnam, dan Sungai Mahakam di Kalimantan, Indonesia.

Di Indonesia, mamalia pasut dikenal sebagai pesut mahakam atau lumba-lumba sungai mahakam.

Baca Juga :  Fenomena Phobos: Bulan Mars yang Terancam Punah dan Hancur!

Nama pesut berasal dari kata “pesu” yang berarti mata sipit dalam bahasa Banjar.

Mamalia pasut adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok kecil, biasanya antara 6 hingga 9 ekor.

Mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara klik dan siulan.

Mereka juga memiliki kemampuan ecolokasi, yaitu menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi dan menghindari rintangan di air yang keruh.

Baca Juga :  Temuan Mengejutkan di Dasar Lubang Raksasa Great Blue Hole, Ada Sampah dan Jasad Manusia

Mamalia pasut memakan ikan-ikan kecil, udang, cumi-cumi, dan krustasea lainnya.

Sayangnya, mamalia pasut termasuk dalam daftar hewan yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Populasi globalnya diperkirakan hanya sekitar 6.000 ekor, dengan sekitar 80 ekor di Sungai Mahakam.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan populasi mamalia pasut adalah:

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan