Babi ngepet diceritakan dapat mengambil uang dari orang dengan menggesek-gesekan tubuhnya ke dinding rumah yang diincar.
Sejarawan Kuntowijoyo mengungkapkan bahwa kepercayaan ini berhubungan dengan pesugihan, yang berkaitan dengan budaya masyarakat agraris.
Saat itu, orang percaya bahwa untuk hidup kaya, perluasan lahan pertanian sangat diperlukan.
Oleh karena itu, muncul kepercayaan tentang babi ngepet yang bisa membuat orang kaya tanpa bekerja keras di ladang.
Meskipun mitos babi ngepet masih bertahan, di era modern ini, banyak cara untuk menghasilkan uang tanpa harus bekerja di ladang atau kantor, sehingga kepercayaan ini mungkin sudah tidak relevan lagi.
Kepercayaan ini mencerminkan sejarah dan budaya masyarakat agraris di masa lalu.