Kota Kuno Al Ula, Tempat Wisata yang Penuh Kontroversi

  • Bagikan
Penampakan benteng Al Ula yang dahulu Rasulullah SAW melarang umatnya untuk memasukinya. (Foto: x @imamkhairul)

Selain itu, ada juga bentuk-bentuk batu alami yang unik dan menarik, seperti batu mirip gajah dan batu mirip jamur.

Kota Kuno Al Ula menjadi salah satu proyek ambisius Arab Saudi dalam mengembangkan pariwisata.

Pemerintah Arab Saudi berencana untuk menjadikan kota ini sebagai pusat seni dan budaya dunia, dengan membangun hotel-hotel mewah, restoran-restoran, galeri seni, taman-taman, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga :  Siapa Sejatinya Sabdo Palon dan Naya Genggong?

Pemerintah Arab Saudi juga berharap bahwa kota ini dapat menarik lebih dari dua juta pengunjung per tahun pada 2035.

Namun, pembukaan Kota Kuno Al Ula sebagai destinasi wisata juga menuai kontroversi di kalangan umat Islam.

Beberapa ulama dan cendekiawan Islam mengkritik keputusan Arab Saudi tersebut, dengan menganggapnya sebagai penghinaan terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran.

Baca Juga :  Kota Hilang Heracleion: Misteri dan Penemuan Kota Kuno Mesir yang Tenggelam di Laut

Mereka juga mengkhawatirkan bahwa kota ini akan menjadi tempat maksiat dan penyimpangan, serta merusak nilai-nilai Islam.

Bagaimana pendapat Anda tentang Kota Kuno Al Ula? Apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya, atau mengikuti larangan Nabi Muhammad SAW? Berikan komentar Anda di bawah ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan