Benarkah Hujan Buatan Mengandung Asam? Berbahayakah Bagi Kesehatan? Dan Adakah Manfaatnya?

  • Bagikan
Gambaran proses pembuatan hujan buatan. (Foto: BPPT)

– Memadamkan api pada kebakaran hutan dengan cakupan wilayah yang luas.
– Mengisi air waduk atau danau untuk keperluan irigasi, pembangkit listrik tenaga air, atau air bersih.
– Menurunkan suhu udara di wilayah yang terlalu panas.

Apa Saja Dampak Negatif Hujan Buatan?

Hujan buatan juga memiliki beberapa dampak negatif, antara lain:

Baca Juga :  Ternyata di Jepang Ada Penjual Tahu Bulat Gaes, Netizen: Camilan Bermicin Tinggi

– Jika tidak diperhitungkan takarannya, bahan kimia yang digunakan untuk hujan buatan bisa menimbulkan hujan asam dan berbahaya bagi yang terkena airnya.

Hujan asam adalah hujan yang memiliki pH di bawah 5,6 akibat tercampur dengan polutan seperti sulfur dioksida (SO2) atau nitrogen oksida (NOx) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Baca Juga :  Kelahiran Weton Kamis Pon: Arti, Watak, dan Keunikan Menurut Primbon Jawa

– Bisa menimbulkan pencemaran tanah akibat kandungan garam dalam air hujannya. Garam dapat mengubah keseimbangan ion dan nutrisi tanah serta mengganggu pertumbuhan tanaman.

– Dapat menyebabkan banjir jika tidak tepat sasaran atau terlalu banyak.
– Dapat mengubah siklus hidrologi dan cuaca di wilayah lain.

Kesimpulan

Hujan buatan adalah teknologi modifikasi cuaca yang dapat memberikan manfaat maupun dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan.

Baca Juga :  Apa Saja Dampak Bagi Kesehatan Akibat Cuaca Panas, Simak Dibawah!

Hujan buatan tidak selalu mengandung asam, tetapi dapat berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan sesuai standar.

Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas dan dampak jangka panjang dari hujan buatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan