Akibatnya, sekitar 1.200 warga di desa tersebut mengalami krisis air bersih. Pemerintah setempat berupaya menyediakan tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
Selain itu, sebanyak 91 warga Desa Ngaduman, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang juga dievakuasi ke Balai Desa Batur maupun ke sanak keluarganya.
Evakuasi dilakukan karena warga terganggu oleh asap tebal yang menimbulkan sesak napas dan iritasi mata. Pemerintah juga menyediakan selimut, handuk, dan dapur umum untuk warga pengungsi.
Upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, pemadam kebakaran, relawan, dan masyarakat.
Namun, upaya pemadaman manual terkendala oleh medan yang sulit dan angin kencang.