- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Kanada Larang Aplikasi WeChat dan Kaspersky Diinstal ke HP Pemerintah? Ternyata Begini Alasannya

  • Bagikan
Ilustrasi aplikasi WeChat yang dilarang di instal oleh pemerintah Kanada (foto: deposite)

Indo1.id – Kanada melarang aplikasi pesan asal China, WeChat, dan software antivirus asal Rusia, Kaspersky, diinstal di perangkat milik pemerintah, pada Selasa, (31/10/2023) waktu setempat.

Kedua layanan ini diblokir dari perangkat milik pemerintah, karena dinilai berisiko terhadap privasi dan keamanan.

Menurut Kepala Informasi Kanada, WeChat dan Kaspersky memiliki tingkat risiko privasi dan keamanan yang tidak bisa ditoleransi.

Kendati begitu, ia memastikan bahwa data pemerintah Kanada tidak dibobol.

Menyusul pernyataan tersebut, pemerintah memblokir WeChat dan Kaspersky, lewat pernyataan Dewan Keuangan Kanada yang berwenang mengawasi administrasi publik.

Meski data pemerintah diklaim tidak dibobol, pelarangan ini dilakukan untuk memastikan jaringan dan data pemerintah tetap aman dan terlindungi.

Baca Juga :  Awas!, Pencurian Password di Asia Tenggara Naik 25 Persen

Selain itu, Dewan Keuangan juga menilai bahwa metode pengumpulan data kedua aplikasi itu memberikan akses yang cukup banyak ke konten perangkat, sehingga risikonya begitu nyata.

Setelah dilarang, aplikasi WeChat dan Kaspersky akan dihapus dari perangkat milik pemerintah.

Perangkat tersebut juga akan dicegah jika men-download ulang kedua aplikasi tersebut di waktu mendatang.

Menyusul pelarangan tersebut, Kaspersky memberikan tanggapan. Menurut perusahaan keamanan siber ini, pihaknya terkejut dan kecewa akan keputusan pemerintah Kanada.

Apalagi keputusannya dilakukan tanpa peringatan terlebih dahulu, sehingga Kaspersky tak punya kesempatan mengatasi hal-hal yang dikhawatirkan tersebut.

Baca Juga :  Modi Ubah Nama India Menjadi Bharat, Apa Makna dan Tujuannya?

Kaspersky juga menilai belum ada bukti yang membenarkan klaim Kanada.
Alhasil, Kaspersky menilai bahwa pemblokiran dilakukan sebagai respons dari iklim geopolitik saat ini, bukan karena produknya.

“Karena belum ada bukti atau proses yang membenarkan tindakan ini, keputusan itu sangat tidak didukung dan merupakan respons terhadap iklam geopolitik, ketimbang evaluasi integritas produk dan layanan Kaspersky,” demikian keterangan Kaspersky dikutip oleh Indo1.id dari Reuters, Rabu (1/11/2023).

Adapun WeChat belum memberikan tanggapan soal pemblokiran aplikasinya di Kanada.
Namun, Kementerian Luar Negeri China memberikan respons terhadap pemblokiran ini.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, Kanada menyalahgunakan kekuasaan nasional dan menekan perusahaan di negara tertentu secara tidak wajar.

Baca Juga :  Seorang Murid Usia 9 Tahun di Pennsylvania Lulus SMA 'Ingin Jadi Ahli Astrofisika'

Untuk itu, pihaknya berharap Kanada mematuhi prinsip ekonomi pasar dengan menyediakan lingkungan bisnis yang adil.

“Kami berharap pihak Kanada menyingkirkan prasangka ideologis, mematuhi prinsip-prinsip ekonomi pasar dan menghadirkan lingkungan bisnis yang adil serta tidak diskriminatif bagi perusahaan China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin.

Adapun WeChat dan Kaspersky bukan aplikasi pertama yang diblokir di Kanada.

Sebelumnya, pemerintah Kanada juga memblokir TikTok pada Februari lalu. Karena diblokir, aplikasi TikTok dihapus dari perangkat milik pemerintah.

Alasannya masih sama seperti dua aplikasi yang diblokir saat ini, yaitu karena masalah privasi dan keamanan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan