Dalam kolom opini di Media Indonesia, Guntur menegaskan bahwa Soekarno adalah presiden yang paling miskin di dunia, sering meminjam uang sejak zaman pergerakan.
Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga membantah mitos kekayaan Soekarno.
Dalam tulisannya, Ong mematahkan cerita tentang Soekarno mewarisi kekayaan kerajaan Mataram Islam, menekankan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi.
Ong juga menunjukkan bahwa kisah kekayaan Soekarno dapat dipatahkan dengan argumen sederhana: jika memiliki emas, seharusnya Soekarno tidak melarat hingga akhir hayatnya.
Dengan demikian, narasi tentang kekayaan Soekarno yang melibatkan 57 ton emas batangan dan warisan dari kerajaan kuno dapat dilihat sebagai mitos yang tidak sesuai dengan fakta sejarah sebenarnya.
