Laksamana Ceng Ho: Penjelajah Muslim Tiongkok yang Menjadi Legenda

  • Bagikan
Monumen Laksamana Cengho di Klenteng Sam Po Kong Semarang. (Foto: Historia)

Ia juga menyebarkan Islam di daerah yang ia kunjungi, dan mungkin juga menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Pelayaran ketujuh dan terakhir Ceng Ho dilakukan pada tahun 1431-1433 Masehi, dengan mengunjungi Arab, Persia, dan Afrika Timur lagi.

Ia membawa 14 utusan dari berbagai negara yang ia kunjungi sebelumnya untuk menghadap Kaisar Tiongkok.

Baca Juga :  Pemerintah Tiongkok Lenyapkan Seluruh Jejak Vicky Zhao dari Internet

Ia juga membawa banyak hadiah dan barang dagangan dari Tiongkok, seperti porselen, sutra, dan teh. Ia juga menyebarkan Islam di daerah yang ia kunjungi, dan mungkin juga menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Ceng Ho meninggal dunia pada tahun 1433 Masehi, saat dalam perjalanan pulang dari pelayaran ketujuhnya. Ia dimakamkan di laut, sesuai dengan tradisi Muslim.

Baca Juga :  Bee Gees: Dimulai dari Brisbane Australia dan Sukses Menjadi Legenda Musik Dunia

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ia dimakamkan di Nanjing, Tiongkok, atau di Semarang, Indonesia.

Laksamana Ceng Ho adalah seorang penjelajah Muslim Tiongkok yang sangat berjasa dan berpengaruh.

Ia tidak hanya membawa misi perdamaian dan persahabatan dari Kaisar Tiongkok, tetapi juga membawa misi dakwah dan penyebaran Islam di berbagai negara.

Baca Juga :  Mitos dan Legenda Siti Nurbaya 'Cinta yang Dikalahkan oleh Tradisi'

Ia juga meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang kaya di Nusantara, seperti masjid, makam, dan situs-situs bersejarah yang masih dapat dikunjungi hingga kini.

  • Bagikan