Indo1.id – Di tengah hamparan tanah Desa Gebang, Masaran, Sragen, sebuah batu dengan diameter sekitar satu meter menjadi pusat perhatian.
Tak jauh dari gua petilasan Pangeran Mangkubumi, batu tersebut menyimpan misteri dan dianggap keramat oleh warga sekitar.
Meskipun pada pandangan pertama tidak terlihat istimewa, batu itu memiliki cerita yang menarik di baliknya.
Terletak di tepi jalan yang masih berupa tanah, batu ini awalnya akan dipindahkan oleh warga setempat untuk memberi jalan pada pembangunan akses baru.
Namun, upaya untuk memindahkan batu itu menghadapi hambatan tak terduga.
Meski menggunakan ekskavator, batu itu tetap kokoh di tempatnya, seolah menolak untuk dipindahkan.
Teka-teki seputar ketidakmampuan memindahkan batu tersebut akhirnya terpecahkan ketika seorang sesepuh warga mengungkapkan bahwa batu itu sebenarnya adalah nisan.
Lebih tepatnya, nisan seorang panglima perang wanita yang merupakan pengikut setia Pangeran Mangkubumi.
Bagi penduduk setempat, batu itu menjadi misteri karena ketidakmampuannya untuk dipindahkan.
Di atas batu keramat itu dulunya tumbuh pohon wawungan yang juga dianggap keramat oleh warga sekitar.
Meskipun batang kayu dari pohon itu pernah diambil oleh seseorang untuk membuat gagang cangkul, kejadian tersebut diikuti dengan sakit yang menimpanya.
Khawatir akan bencana lebih besar, batang kayu itu akhirnya dikembalikan ke tempat asalnya.