Wisata Desa Adat Penglipuran: Keindahan Budaya dan Alam di Pulau Bali!

  • Bagikan
Bermain The Cursed Tape: Game Horor yang Menantang Nyali Anda! Indo1.id - "The Cursed Tape" telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar game horor sejak dirilis pada 7 Mei 2024. Game ini dikembangkan oleh JustTomcuk dan menawarkan pengalaman yang mendebarkan dengan durasi permainan sekitar 30-40 menit. "The Cursed Tape" adalah game horor dari genre "Walking Simulator" yang mengajak pemain untuk menyelami misteri sebuah pita video misterius yang ditemukan di bawah pintu mereka. Apakah Anda berani menontonnya? Game ini menampilkan efek VHS yang memberikan nuansa retro, grafis realistis, dan desain suara yang menakutkan. Pemain akan dibawa ke dalam suasana yang menegangkan dan atmosfer yang gelap, di mana setiap detail suara dan visual dir… Cover game the Cursed Tape, sangat memancing adrenalin. (Foto: Steam) Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu "Lalali" dari SEVENTEEN Indo1.id - Grup K-Pop SEVENTEEN kembali memukau penggemar dengan lagu terbaru mereka yang berjudul "Lalali". Lagu ini menampilkan ritme yang ceria dan lirik yang penuh semangat, khas gaya SEVENTEEN yang dikenal dengan energi dan koreografi yang dinamis. Berikut adalah lirik lengkap lagu "Lalali" beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia: Lirik Lagu "Lalali" - SEVENTEEN: Pumhaengi eojjeondago Naega ne mareul deutgennyago Geureoke hal il eomnyago Dojeohi neocheoreom mot sara Music blasting Chang da kkaebeoryeo Fuck the neighbors Seupikeo jibung ttuleo Onsilhyogwa mandeuneun uri silheom Trying to take a snap Please no photos Look at me, look at me, yeah Bounce with me, bounce… Boysband asal Korea Seventeen siap pukau penggemar dengan lagu barunya Lalali. (Foto: Kpop Chart) Mitos Ajian Pancasona, Adakah Yang Masih  Mendalaminya di Era Ini? Indo1.id - Ajian Pancasona, atau yang juga dikenal dengan Rawa Rontek, adalah salah satu ilmu sakti yang terkenal dalam budaya Jawa. Ilmu ini sering dikaitkan dengan keabadian dan kekebalan, dan telah menjadi topik yang menarik baik dalam kisah-kisah pewayangan maupun catatan sejarah. Dalam dunia pewayangan Jawa, Ajian Pancasona hanya dimiliki oleh beberapa tokoh tertentu. Rahwana, atau Dasamuka dari kerajaan Alengka, disebut sebagai salah satu pemilik Ajian Pancasona. Kekuatan ini membuatnya sulit dikalahkan, dan hanya Hanoman yang mampu mengalahkannya. Meskipun terkalahkan, roh Dasamuka tidak bisa dimatikan begitu saja dan terus menciptakan kekacauan hingga Hanoman harus membawanya ke pengasingan. Catatan sejarah masa penjajahan Belanda juga menyebutkan beberapa tokoh yang diyakini memiliki Ajian Pancasona. Raden Mas Suryo Diatmojo alias Pawadiman Djojodigdo, putra ulama besar Keraton Yogyakarta, dan Suriadiwangsa, penguasa Sumedang, adalah beberapa di antaranya. Ajian Pancasona menjadi fenomenal karena pemiliknya diyakini tidak bisa mati selama jasadnya tidak menyentuh tanah. Hal ini menimbulkan berbagai cerita dan legenda tentang kekebalan dan kemampuan untuk kembali hidup. Selain kekebalan terhadap senjata, Ajian Pancasona juga dikaitkan dengan ilmu penerawangan yang sangat ampuh. Namun, risiko mengamalkan ajian ini juga sangat besar dan mengerikan. Konon, pengguna ajian ini tidak akan diterima oleh bumi dan jasadnya akan mengecil menjadi Jenglot. Mitos Ajian Pancasona adalah bagian dari warisan budaya yang kaya dan misterius. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai legenda, keberadaannya dalam catatan sejarah dan cerita rakyat menunjukkan betapa dalamnya ilmu ini terpatri dalam budaya Jawa. Apakah Ajian Pancasona benar-benar ada atau hanya mitos, hal tersebut tetap menjadi topik yang menarik untuk dijelajahi lebih lanjut. Ilustrasi gambaran Prabu Dasamuka/Rahwana yang menguasai Ajian Pancasona. (Foto: Dall E ) Tafsir Mimpi Mandi: Simbol Pembersihan dan Pertanda Kehidupan Indo1.id - Mimpi mandi sering kali dianggap sebagai simbol pembersihan dan penyucian, baik secara fisik maupun emosional. Dalam berbagai tradisi dan kepercayaan, termasuk Islam dan primbon Jawa, mimpi mandi dapat memiliki berbagai makna tergantung pada konteksnya. Secara umum, mimpi mandi sering diartikan sebagai pertanda datangnya kebahagiaan, baik secara lahiriah maupun batiniah. Ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang merasa perlu menghapus "kotoran" atau beban dari kehidupan mereka. Tafsir Mimpi Mandi Menurut Konteks: - Mimpi Mandi Keramas: Dapat menjadi tanda buruk karena bisa jadi pertanda akan segera mengalami kekecewaan karena keinginan yang tidak tercapai. - Memandikan Bayi: Dianggap sebagai pertanda baik, menandakan akan segera mendapatkan rezeki yang tidak terduga. - Mandi di Kamar Mandi: Menunjukkan bahwa seseorang akan mendapatkan kepercayaan dan tanggung jawab dari atasan atau orang yang dihormati. - Mandi Diintip Orang: Menandakan peringatan untuk berhati-hati karena bisa jadi ada orang yang akan membongkar aib. - Memandikan Mayat: Meskipun terdengar menakutkan, ini adalah pertanda baik yang menunjukkan pembebasan dari fitnah dan pergunjingan. Tafsir Mimpi Mandi Menurut Ibnu Sirin Menurut Ibnu Sirin, mandi dalam mimpi mengacu pada penyembunyian dan kesucian yang dinikmati si pemimpi. Ini bisa menjadi pertanda kesehatan yang baik dan berkah dalam hidup. Mimpi mandi memiliki beragam tafsir dan makna yang bisa menjadi refleksi dari keadaan batin seseorang. Meskipun tafsir mimpi tidak selalu dapat dijadikan acuan pasti akan kejadian di masa depan, memahami makna di balik mimpi dapat membantu seseorang untuk introspeksi dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan yang ada. Gambaran orang sedang mandi. (Foto: hallo dokter) Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu "Accendio" dari IVE Indo1.id Lagu "Accendio" dipopulerkan oleh girl group asal Korea Selatan, IVE, dan dirilis pada 29 April 2024. Ini merupakan salah satu track yang termasuk dalam album terbaru IVE yang bertajuk "IVE SWITCH" yang juga dirilis bersamaan dengan lagu "HEYA". Berikut adalah lirik lengkap lagu "Accendio" IVE beserta terjemahan bahasa Indonesia: [Intro: Rei] Yeah [Verse 1: Rei, Leeseo, Jang Wonyoung, Liz] Dear priest, gobaeghal ge iss-eo Setetes darah dan air mata Pi han bang-ulgwa tears, geujeo yeongeug-il ppun Itu hanya sandiwara Igeon eunmilhan dogbaeg, aleumdabjiman born bad Cantik tapi terlahir buruk Yecheughaji ma no way, You just talk too much Jangan memprediksi, tidak mungkin Oh, aleumdabjiman seomjjishal geoya Oh, itu indah tapi menyeramkan Cheos-insang-eun ganghan ge johji Eol-eumjang gat-a, Gonna make you crazy [Pre-Chorus: AnYujin, Leeseo, Rei] Ooh, pyeong-onhaessdeon simjang-i naleul bol ttae, yeah, I like that, meoj-eulji molla Saat detak jantung yang tenang melihatku, yeah, aku suka itu, aku tak tahu Now, I'm changing, can't you see? (Five, six, seven, eight) [Chorus: Wonyoung, Gaeul] Watch me, don't touch me Love me, don't hurt me Watch me, don't touch me, jumun geol-eo asendio Watch me, don't touch me Love me, don't hurt me Watch me, don't touch me, jumun geol-eo asendio [Post-Chorus: Rei, Liz] Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, sonkkeut-eulo asendio [Verse 2: An Yujin, Gaeul, Leeseo, Rei] Oh, jeolbyeog-eseo turn cheoeum boneun saegchaelo Muldeun dong-gong geu gamjeong-eun pure, geu nunbich-eun love Swibjineun anh-eul geoya out of control Hyang-gi gadeug chaewo dun milo yeongi sog-eulo neol mil-eo yeoseos bang-ul magic syrup And we pop into the mirror onmom-e but-eoissneun pearl Du songalag-eulo swirl boyeojwo dalkomhan curse Let them B-U-R-N, yeah [Pre-Chorus: Liz, Leeseo, Rei] Ooh, pyeong-onhaessdeon simjang-i naleul bol ttae, yeah, I like that, meoj-eulji molla Now, I'm changing, can't you see? (Five, six, seven, eight) [Chorus: An Yujin, Jang Wonyoung] Watch me, don't touch me Love me, don't hurt me Watch me, don't touch me, jumun geol-eo asendio Watch me, don't touch me Love me, don't hurt me Watch me, don't touch me, jumun geol-eo asendio [Post-Chorus: Gaeul, Rei] Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, sonkkeut-eulo asendio [Breakdown: Jang Wonyoung] Sonkkeut-eulo asendio [Chorus: Leeseo, Liz] Terjemahan Bahasa Indonesia: [Intro: Rei] Yeah [Ayat 1: Rei, Leeseo, Jang Wonyoung, Liz] Pendeta yang terhormat Ada sesuatu yang ingin aku akui Setetes darah dan air mata Itu hanya sandiwara Ini adalah monolog rahasia Cantik tapi terlahir buruk Jangan memprediksi, tidak mungkin Kamu hanya terlalu banyak bicara Oh, itu indah tapi menyeramkan [Pre-Chorus: AnYujin, Leeseo, Rei] Ooh, ketika jantung yang tenang tiba-tiba melihatku, ya, aku suka itu, aku tidak tahu Sekarang, aku berubah, tidak bisakah kau melihatnya? (Lima, enam, tujuh, delapan) [Chorus: Wonyoung, Gaeul] Lihat aku, jangan menyentuhku Cintai aku, jangan lukai aku Lihat aku, jangan menyentuhku, mantra "accendio" Lihat aku, jangan menyentuhku Cintai aku, jangan lukai aku Lihat aku, jangan menyentuhku, mantra "accendio" [Post-Chorus: Rei, Liz] Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, "accendio" Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, "accendio" [Ayat 2: An Yujin, Gaeul, Leeseo, Rei] Oh, dari balik tirai, aku berbalik Ke dalam dunia yang pertama kali kulihat Cahaya yang memancar, cinta yang memabukkan Aku tidak akan menolak, aku kehilangan kendali Aroma yang memabukkan, aku mencampurnya Dalam gelas manis, sihir yang tak terlihat Dan kita meledak ke dalam cermin Permata yang tersembunyi di balik kain sutra Berputar dan membelit, kutunjukkan padamu Kutukan yang manis Biarkan mereka terbakar, ya [Pre-Chorus: Liz, Leeseo, Rei] Ooh, ketika jantung yang tenang tiba-tiba melihatku, ya, aku suka itu, aku tidak tahu Sekarang, aku berubah, tidak bisakah kau melihatnya? (Lima, enam, tujuh, delapan) [Chorus: An Yujin, Jang Wonyoung] Lihat aku, jangan menyentuhku Cintai aku, jangan lukai aku Lihat aku, jangan menyentuhku, mantra "accendio" Lihat aku, jangan menyentuhku Cintai aku, jangan lukai aku Lihat aku, jangan menyentuhku, mantra "accendio" [Post-Chorus: Gaeul, Rei] Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, "accendio" Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah Ah-ah, ah-ah-ah, "accendio" [Breakdown: Jang Wonyoung] "Accendio" [Chorus: Leeseo, Liz] IVE, Girlband asal Korea yang sedang naik daun. (Foto: Orami) Wisata Desa Adat Penglipuran: Keindahan Budaya dan Alam di Pulau Bali! Indo1.id - Desa Penglipuran, yang terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, adalah salah satu destinasi wisata yang memikat para pengunjung. Dengan keindahan alamnya yang memukau dan budaya yang masih terjaga, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung. Desa Penglipuran memiliki sejarah yang kaya. Penelitian menunjukkan bahwa desa ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli, sekitar 700 tahun yang lalu. Nama "Penglipuran" berasal dari kata "pengeling" dan "pura". "Pengeling" berarti pengingat, yang berasal dari kata dasar "eling" atau "ingat", sedangkan "pura" berarti tempat atau tanah leluhur. Para leluhur Desa Penglipuran diyakini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Mereka sering melakukan perjalanan jauh dan beristirahat di daerah bernama Kubu, yang terletak sekitar 25 kilometer dari lokasi Desa Penglipuran. Karena itulah dulunya desa ini dikenal sebagai Desa Kubu Bayung (orang Bayung yang tinggal di wilayah Kubu). Meskipun desa ini memiliki tempat suci sendiri bernama Pura Kahyangan Tiga, tata ruang dan konsep desa leluhur masih mengikuti konsep yang ada di Desa Bayung Gede. Desa Wisata Penglipuran berlokasi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, sekitar 60 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Perjalanan dari bandara ke desa ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan kendaraan mobil. Meskipun kendaraan bermotor tidak diizinkan masuk ke dalam desa, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya di sekitar desa. Daya Tarik Desa Penglipuran: 1. Desa Terbersih: Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Kebersihan dan keindahan lingkungan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. 2. Tata Ruang Tri Mandala: Desa ini mengikuti konsep tata ruang Tri Mandala, yang mencakup wilayah Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Tata ruang ini menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. 3. Wilayah Hutan yang Luas: Desa ini dikelilingi oleh hutan bambu yang masih asri dan memberikan suasana sejuk dan alami. 4. Adat Budaya: Penglipuran memegang teguh tradisi dan budaya Bali. Anda dapat belajar tentang upacara adat, seni, dan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. 5. Loloh Cemcem dan Tipat Cantok: Jangan lewatkan mencicipi kuliner khas Desa Penglipuran, seperti minuman tradisional Loloh Cemcem dan makanan Tipat Cantok. Aktivitas Seru Yang Bisa dilakukan : 1. Mengunjungi Pura dan Belajar Budaya: Jelajahi pura-pura yang ada di desa dan pelajari tentang budaya Bali. 2. Merasakan Jadi Penduduk Lokal: Ikuti kehidupan sehari-hari masyarakat setempat dan rasakan pengalaman menjadi penduduk desa. 3. Mencicipi Kuliner Khas: Nikmati makanan tradisional Desa Penglipuran. 4. Membuat Kerajinan Tangan dari Bambu: Pelajari seni membuat kerajinan tangan dari bambu. 5. Menjelajah Hutan Bambu: Berjalan-jalan di hutan bambu yang asri dan menenangkan. Keindahan dan kebersihan Desa Panglipuran Bali yang diakui Dunia. (Foto: wonderfull Image)

Indo1.id – Desa Penglipuran, yang terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, adalah salah satu destinasi wisata yang memikat para pengunjung.

Dengan keindahan alamnya yang memukau dan budaya yang masih terjaga, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung.

Desa Penglipuran memiliki sejarah yang kaya. Penelitian menunjukkan bahwa desa ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli, sekitar 700 tahun yang lalu.

Baca Juga :  Wisata Kampung Bena: Jendela Menuju Warisan Budaya Nusa Tenggara!

Nama “Penglipuran” berasal dari kata “pengeling” dan “pura”. “Pengeling” berarti pengingat, yang berasal dari kata dasar “eling” atau “ingat”, sedangkan “pura” berarti tempat atau tanah leluhur.

Para leluhur Desa Penglipuran diyakini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Mereka sering melakukan perjalanan jauh dan beristirahat di daerah bernama Kubu, yang terletak sekitar 25 kilometer dari lokasi Desa Penglipuran.

Baca Juga :  Menikmati Sore Hari di Bukit Shoka, Destinasi Favorit Para Kaum Senja di Gunung Kidul

Karena itulah dulunya desa ini dikenal sebagai Desa Kubu Bayung (orang Bayung yang tinggal di wilayah Kubu).

Meskipun desa ini memiliki tempat suci sendiri bernama Pura Kahyangan Tiga, tata ruang dan konsep desa leluhur masih mengikuti konsep yang ada di Desa Bayung Gede.

Desa Wisata Penglipuran berlokasi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, sekitar 60 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Baca Juga :  Yuk Wisata Sejarah Edukatif ke Candi Muara Takus, Situs Candi Tertua di Sumatera!

Perjalanan dari bandara ke desa ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan kendaraan mobil.

Meskipun kendaraan bermotor tidak diizinkan masuk ke dalam desa, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya di sekitar desa.

  • Bagikan