Hal lain lagi yang menampakkan bagaimana integritas saudara Bamsoet adalah seringkalinya beliau mengklaim dirinya di media massa sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI sebagai Ormas Pendiri Partai Golkar. Klaim saudara Bamsoet itu mengandung manipulasi, karena sejak Golkar lahir tahun 1964 hingga Partai Golkar sekarang , faktanya tidak ada ormas pendiri Partai Golkar yang bernama “DEPINAS SOKSI”.
Berdasarkan sejarah dan AD/ART Partai Golkar pada Pasal 37 ayat (2) tegas mengatur selain Ormas MKGR dan Kosgoro 1957 bahwa ormas pendiri Partai Golkar itu adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), jadi bukan “DEPINAS SOKSI”.
Jika dalam legal standing negara berdasarkan UU Ormas maka kaitannya dengan ormas pendiri Partai Golkar bernama SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) itu ditetapkan dengan Kepmenkumham RI Nomor: AHU-0000578.AH. 01.08 Tahun 2023 jo. Kepmenkumham RI Nomor: AHU- 0000901.AH. 01.08 Tahun 2018 jo. Kepmenkumham RI Nomor : AHU-0033252. AH.01.07 Tahun 2016.
Berbeda dengan SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) , bahwa ormas bernama “DEPINAS SOKSI” yang bukan ormas pendiri Partai Golkar itu ditetapkan dengan Kepmenkumham RI Nomor : AHU-0011285. AH.01.07. Tahun 2020.
Atas dasar itu boleh saja saudara Bamsoet mengklaim dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI sesuai putusan internal organisasinya tetapi jangan sekali-kali menyebut dirinya Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ,Ormas Pendiri Partai Golkar karena itu manipulasi Dimana “DEPINAS SOKSI” adalah jelas bukan ormas pendiri Partai Golkar berdasarkan AD/ART Partai Golkar.
Menurut Ferry Juan, dari hal – hal itu meski masih ada beberapa hal lainnya, cukup bagi kami menilai bagaimana track record saudara Bamsoet yang jelas tidak nyambung untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 jikalau kami menghadapkannya dengan harapan dan kepentingan jutaan para kader Partai Golkar serta puluhan juta rakyat Indonesia yang menaruh kepercayaan dan harapannya kepada Partai Golkar kedepan guna menjamin tegak utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila secara konsisten, bertahap, optimum dan berkelanjutan kedepan menuju Indonesia Emas 2045, tegas Ketua Umum Baladhika Karya SOKSI itu.