Acara Larung Sesaji Dan Risalah Doa Warnai Tradisi Bulan Muharam Di Telaga Ngebel Ponorogo !

  • Bagikan
Prosesi ritual Larung sesaji dan Risalah Doa sudah menjadi tradisi di Telaga Ngebel Ponorogo saat sambut bulan syuro atau 1 Muharam (foto: Istimewa)

Indo1.id – Rangkaian acara satu persatu  Grebeg Suro 2023 di Ponorogo terlaksana dengan lancar.
Larung Sesaji dan Risalah Doa digelar tepat pada tanggal 1 Muharam di Telaga Ngebel, Rabu (19/7/2023).

Bupati Sugiri Sancoko bersama Susilowati, istrinya, Wakil Bupati Lisdyarita, dan jajaran Forkopimda Ponorogo hadir mengikuti tradisi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun itu.

Baca Juga :  Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin yang Cerdas, Berani, dan Bernyali Demi Indonesia Emas 2045!

Larung Sesaji dan Risalah Doa juga menyedot perhatian pengunjung objek wisata andalan Ponorogo tersebut.

Tumpeng besar berisikan tatanan beras merah berbentuk kerucut dilarung ke tengah telaga.
Prosesi berawal dengan lebih dulu mengarak tumpeng agung, tumpeng hasil panen, dan delapan tumpeng nasi berlaukkan ingkung ayam berkeliling Telaga Ngebel.

Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa larungan sesaji adalah tradisi masyarakat sekitar Telaga Ngebel yang terjaga turun temurun.
Maknanya bukan sekedar menenggelamkan hasil bumi dari olah pertanian ke tengah telaga seluas 160 hektare itu.

Baca Juga :  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Menampik Tuduhan Membela Pondok Pesantren Al Zaytun

”menenangkan sebagai bentuk doa dan rasa syukur yang dikemas secara teatrikal. ”Saat diberangkatkan tadi diiringi lantunan sholawat,” ucapnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan