Nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib kepada Anaknya, Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib

  • Bagikan

Indo1.id  – Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedudukan tinggi dalam sejarah Islam.

Ia adalah sepupu sekaligus menantu Nabi, serta salah satu dari empat khalifah yang diterima oleh semua umat Muslim.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang berilmu, berani, adil, zuhud, dan mulia. Ia juga memiliki kecintaan yang besar kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ia banyak meninggalkan pesan-pesan indah, nasihat-nasihat bijak, dan surat-surat berharga yang terdokumentasi hingga sekarang.

Salah satu surat yang terkenal adalah surat yang ditulis oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib kepada anaknya, Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga :  Kisah Haru Siti Fatimah RA dan Penjahit Baju di Hari Lebaran!

Surat ini ditulis setelah pulang dari perang Shiffin, perang yang terjadi antara pasukan Sayyidina Ali dengan pasukan Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada tahun 657 M.

Surat ini berisi nasihat-nasihat tentang kehidupan dunia dan akhirat yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Surat ini juga menunjukkan kasih sayang dan kepedulian Sayyidina Ali kepada anaknya yang merupakan pewarisnya.

Berikut ini adalah isi surat Sayyidina Ali bin Abi Thalib kepada anaknya, Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib:

Wahai anakku,

Aku menulis surat ini untukmu karena aku sadar bahwa wujudku tidak akan lama lagi di dunia ini.

Baca Juga :  Mengenal Wewangian Bukhur Serta Apa Fungsinya

Setelah aku tiada, hanya engkau yang akan menjadi tumpuan hidupku. Engkau adalah diriku, maka terimalah nasihatku.

1. Wahai anakku, hidupkanlah dirimu dengan nasihat. Padamkanlah nafsumu dengan zuhud, kekuatan, dan keyakinan.

Terangilah hatimu dengan hikmah dan selalu ingat kematian dalam segala aktivitasmu.

Jika bertemu kawanmu, tunjukkan padanya aneka petaka yang serba dadakan di dunia.

Peringatkan padanya bahwa keburukan akan terjadi pada pergantian siang dan malam. Ingatkanlah hatimu.

2. Wahai anakku, paparkan dalam benakmu sejarah generasi masa lalu dan ingatkan dalam benakmu tentang orang-orang terdahulu.

Baca Juga :  Menjelang Ramadhan, Simak Doa Saat Ziarah Kubur Yang Dibaca Rasulullah SAW

Jelajahi pemukiman dan peninggalan mereka dan renungkan apa yang mereka lakukan.

Ketahuilah bahwa mereka telah pergi meninggalkan dunia dengan segala kenikmatannya dan kini menghadapi akhirat dengan segala pertanggungjawabannya.

3. Wahai anakku, janganlah kau beli duniamu dengan akhiratmu. Hindarilah berucap menyangkut apa yang engkau tidak ketahui atau berbicara yang bukan urusanmu.

Anakku, jangan kau telusuri jalan yang enggan untuk menelusurinya, ikutilah jalan yang pasti.

Ketahuilah bahwa berhenti pada kebingungan lebih baik daripada mengarungi bahaya dalam kesesatan.

4. Wahai anakku, sesungguhnya semua amalan yang aku sukai dari dirimu adalah bertaqwa kepada Allah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan