Indo1.id – Apakah Anda pernah mendengar atau menyaksikan fenomena terminal lucidity? Fenomena ini adalah kondisi di mana seseorang yang sebelumnya tidak sadar atau tidak bisa berkomunikasi akibat gangguan otak atau jiwa, tiba-tiba menjadi sadar dan bisa berbicara dengan jelas sebelum meninggal.
Fenomena ini mungkin terdengar aneh dan menakjubkan, tetapi nyatanya sudah dilaporkan oleh banyak dokter sejak abad ke-19.
Apa itu terminal lucidity?
Istilah terminal lucidity pertama kali diperkenalkan oleh Michael Nahm, seorang peneliti dan ahli biologi asal Jerman.
Istilah ini berasal dari kata lucidity yang berarti kejernihan dan terminal yang berarti menjelang kematian.
Jadi, terminal lucidity bisa diartikan sebagai kembalinya kejernihan pikiran seseorang sesaat sebelum kematian.
Fenomena ini biasanya dialami oleh pasien yang menderita gangguan otak atau jiwa yang parah, seperti stroke, tumor otak, meningitis, demensia, Alzheimer, atau skizofrenia.
Pasien-pasien ini umumnya tidak bisa mengenali orang-orang di sekitarnya, berbicara dengan lancar, atau melakukan aktivitas normal.
Namun, dalam hitungan menit hingga hari sebelum meninggal, mereka bisa menjadi sadar dan bisa berinteraksi dengan orang lain.
Fenomena terminal lucidity mungkin terlihat seperti suatu keajaiban atau anugerah bagi keluarga atau orang terdekat pasien.
Mereka mungkin berharap bahwa pasien akan sembuh dan hidup lebih lama.