Komar menuturkan, tepat pada hari Senin, 18 November 2019 kemarin Tim Dinas Kesehatan Kota Depok berkunjung dan mengambil sample darah, juga memeriksa kondisi kesehatan siswa secara keseluruhan.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan tubuh siswa, pihak medis menduga kuat siswa di SMPN 20 Depok terkena penyakit Hepatitis.
“Ini terlihat dari kondisi fisik siswa yang diperiksa mereka lemas, mual, sering muntah, pada bagian dada sakit seperti di tonjok,” jelas dia.
Selain itu Dinas Kesehatan juga telah mengambil sample air dan jajanan dari kantin yang terletak di belakang sekolah. Seluruhnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan intensif.
“Nanti setelah dua minggu, akan dikabarkan hasilnya seperti apa. Saat ini kami juga meminta Dinkes untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua murid, perihal virus Hepatitis A,” papar dia.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai jumlah siswa yang tidak masuk ke sekolah hari ini menurut Komar terhitung mencapai 100 siswa.
“Jadi dari dari 22 kelas, ada 100 siswa yang tidak masuk. Ini tidak bisa kita kategorikan seluruhnya terjangkit (virus), karena ada yang memang sakit tetapi ada pula yang tidak boleh sekolah oleh orang tuanya karena takut ketularan,” ujar Komar menutup(ird/I1**)