indo1.id – Perang Rusia – Ukraina memasuki hari ke-14, ini serangkaian hal yang terjadi.
Perang Rusia dan Ukraina masih terus memanas hingga kini dan dikabarkan korban warga sipil semakin bertambah.
Dilansir dari guardian.com, Rusia dikabarkan menembaki warga sipil Ukraina yang mencoba meninggalkan Mariupol.
Karena hal itu, Amerika Serikat menolak tawaran Polandia untuk menyerahkan armada jet tempur yang akan digunakan untuk membantu Ukraina.
“Untuk terbang ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO,” ucap Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Sementara itu, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dilaporkan menolak untuk menerima panggilan dari Joe Biden dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu dikarenakan Amerika Serikat berusaha untuk meningkatkan pasokan minyak setelah secara resmi melarang impor minyak dari Rusia, hal ini mendorong harga minyak naik ke $130 dan merupakan harga tertinggi dalam 14 tahun belakangan.
Diketahui sebelumnya Joe Biden menyatakan larangan impor minyak Rusia untuk memberikan sanksi kepada Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris juga berjanji untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.
Dan dikabarkan bahwa Rusia akan membuka koridor kemanusiaan dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, agar warga sipil bisa segera dievakuasi.
Dilaporkan badan pengungsi PBB bahwa dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai.
Rusia mengatakan akan menjanjikan gencatan senjata pada pukul 7 pagi, Rabu, 9 Maret 2022.