ITB Bantu Masyrakat Buka Peluang Ekspor Hasil Kreativitas Perajin Sulam Pandan di Sungai Bakau, Ketapang

  • Bagikan
ITB Bantu Masyrakat Buka Peluang Ekspor Hasil Kreativitas Perajin Sulam Pandan di Sungai Bakau, Ketapang

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa Sei Bakau, Ahmad Nasir, dihadiri oleh PJS Camat Matan Hilir Selatan, Salikin.S.pd, yang memberikan arahan kepada para perajin Sungai Bakau. Kepala Badan Permusawaratan Desa (BPD) Bapak Nasarudin, juga hadir dan memberikan motivasi warga untuk memanfaatkan pelatihan ini agar menggali pengetahuan serta meningkatkan skill mereka. Ilham selaku penyuluh pertanian ikut menyertai kelompok perajin Sulam Pandan. Selama pengabdian masyarakat, kelompok tani didampingi oleh tim Pengabdian Masyarakat ITB, yaitu Yani Suryani, M.Hum., Evi Azizah Vebriyanti, M. Hum., Sira Kamila S. Hum., dan mahasiswa Desain Interior FSRD ITB, Muhammad Hafizh. Para Pakar dan Tim Pemberdayaan Masyarakat ITB dibawa dan diarahkan oleh tokoh putra daerah Ketapang dan founder pasarketapang.com, Adi Supriadi, M.M.

Baca Juga :  Beri Bantuan Korban Angin Bojonegoro, Khofifah Didampingi Bupati Anna

“ Kami mewakili para perajin, sangat senang bisa mendapat perhatian dari ITB Bandung, Semoga ini bisa terus berkelanjutan sehingga penerapan teknologi terbaru walaupun sederhana untuk memudahkan para perajin bisa Kami dapatkan,“ Ujar Ilham, Penyuluh Pertanian Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Kalbar.

Pelatihan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan kepada masyarakat Ketapang disambut dengan antusias oleh para perajin. Hal ini terbukti dengan tidak beranjaknya para perajin hingga pukul 16.00. Pelatihan ini berpeluang untuk meningkatkan identitas dan potensi pasar dari kerajinan Sulam Pandan. Tanpa menghilangkan nilai budaya di dalamnya, perajin Sulam Pandan dilatih untuk melakukan inovasi budaya dalam produk kerajinan tangan miliknya. Pelatihan dilakukan untuk mendorong perajin Sulam Pandan agar mengangkat kerajinan tangan sebagai ciri khas budaya masyarakat Ketapang yang berpotensi untuk menjadi komoditas ekspor. Dengan memperkenalkan Sulam Pandan, para perajin juga memperkenalkan budaya Ketapang.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan