Jika dirasa air mulai menyusut dan daun belum matang, tuang air lagi. Namun jangan menambahkan air dingin, ya. Gunakan air panas supaya suhu pada air rebusan tetap stabil. Suhu air yang stabil akan membuat daun singkong tidak berubah warna.
Selain itu, pastikan panci tetap terbuka. Hal ini menjadi trik penting yang dipaparkan pengguna YouTube Ulien kura ceria dalam merebus daun singkong.
“Karena semakin diungkep, dia berwarna hijau tua. Tapi ketika kita tidak menutupnya, warnanya pun nampak hijau segar,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam kondisi panci terbuka, rebus terus daun singkong sampai empuk. Durasi perebusan daun singkong ini antara 7-10 menit lamanya. Hal ini bisa disesuaikan dengan sedikit-banyak porsi daun singkong yang direbus. Nah, setelah empuk, angkat dan tiriskan.
Lalu masukkan daun singkong ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pematangannya. Rendam sambil tekan-tekan daun singkong sampai beberapa saat. Dengan begitu, tekstur daun singkong tidak terlalu lembek, tetap crunchy, tapi tetap empuk.
Setelah direndam, ambil daun singkong dan buang air rendamannya. Lalu isi lagi baskomnya dengan air yang baru dan masukkan daun singkong ke dalamnya. Cuci bersih daun singkong sambil sedikit diremas-remas. Jika airnya mulai kehijauan, buang dan isi lagi dengan air yang baru.
Ulangi proses mencuci ini sampai air pada rendaman daun singkong mulai bening.
Dalam video tersebut, pengguna YouTube Ulien kura ceria mencuci daun singkong hingga tiga kali. Walaupun begitu, warna daun singkong tetap hijau segar, lho. Jika sudah dicuci, tiriskan daun singkong dan peras sampai airnya habis.
Daun singkong yang sudah direbus ini siap dikonsumsi sebagai lalapan. Atau bisa juga diolah dengan bumbu dan rempah-rempah. Warnanya yang masih hijau segar tentu bikin hasil masakan dari daun singkong ini semakin menggugah selera.
