Kue ini kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan nira atau tuak enau agar, sehingga berbeda dari kue Bika khas Melayu.
Berbagai sumber mengatakan versi yang berbeda-beda tentang asal usul penamaan “Ambon” dalam hidangan khas Provinsi Sumatera Utara tersebut.