Pak SBY mengubah sistem pemilihannya waktu itu dari terbuka menjadi tertutup empat bulan sebelum pemilihan. Menurutnya, SBY mengubah sistem pemilu saat itu untuk keuntungan jangka pendek.
“Hanya beberapa bulan, sekitar 4 bulan sebelum pemilihan, seharusnya tidak ada perubahan, ternyata ditempatkan sebagai bagian dari strategi pemenangan jangka pendek agar Partai Demokrat bisa melakukan segala kemungkinan. pada akhirnya meningkat 300%,” kata Hasto.
“Bayangkan PDI bersusah payah saat berkuasa. Peningkatannya hanya 1,5% dan tidak mungkin bagi partai mana pun untuk meningkatkan perolehan suaranya menjadi 300% dalam sistem multi-partai yang kompleks dan itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kecurangan besar-besaran, Ungkap hasto.