Tak lama kemudian disaat terjadi negoisasi ada beberapa orang yang berteriak untuk memropvokatori. Sehingga memancing perlawanan massa terhadap aparat kepolisian.
“Hal itu kemudian direspons dengan meminta penebalan pasukan dari BKO Brimob dan Kodim. Dari sana kemudian chaos tak bisa dihindarkan lagi,” tutur Benny.
Tidak cukup hanya menyerang petugas, massa juga melakukan pembakaran terhadap kios-kios milik warga di Sinakma hingga masyarakat di sekitar pun ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri.