- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Presiden Joko Widodo Dorong Pemahaman Positif dan Pembangunan Papua

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo Mendorong Pemahaman Positif dan Pembangunan Papua. (Foto: Instagram @infopublik.id)

Indo1.id – Presiden Joko Widodo memberikan respons terhadap pertanyaan mengenai kondisi di Papua secara keseluruhan dan konflik yang terjadi di Bumi Cendrawasih.

Menurut Presiden, semua pihak harus melihat Papua dari sisi yang positif dan tidak perlu membesar-besarkan persoalan kecil di Papua.

Presiden Jokowi menyampaikan pendapatnya saat memberikan keterangan pers setelah melakukan kunjungan di Waibu Agro Eduwisata, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat malam (7/7/2023).

Ia mengatakan, kita harus selalu melihat sisi positif dari Papua, termasuk melihat anak-anak muda yang bergerak di industri kreatif sebagai potensi positif yang harus diapresiasi.

Baca Juga :  Survei LSI: Kepuasan Publik Terhadap Presiden Jokowi Capai 76,8 Persen!

Presiden Jokowi menegaskan bahwa secara umum, 99 persen wilayah Papua tidak ada masalah yang berarti.

Ia menekankan pentingnya untuk tidak membesar-besarkan masalah kecil dan bahwa Papua aman di mana pun.

Presiden juga memberikan contoh pelaksanaan sejumlah kegiatan di Papua yang berlangsung dengan aman, seperti Papua Street Carnival dan makan malam di restoran.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan pandangannya mengenai pemekaran provinsi di Papua.

Menurutnya, pemekaran provinsi akan membuat pemerintah daerah lebih dekat dengan masyarakat, sehingga diharapkan pelayanan kepada warga menjadi lebih baik.

Baca Juga :  Waduh, Gletzer Es Papua Akan Lenyap dalam 10 Tahun!

Pemekaran provinsi juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Papua.

Presiden Jokowi mencontohkan bahwa dengan adanya pemekaran, warga di daerah-daerah seperti Merauke dan Boven Digoel di Papua Selatan dapat dilayani di Merauke tanpa harus pergi ke Jayapura, sehingga pelayanan dan pembangunan dapat dipercepat.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Papua sejak Kamis (5/7/2023).

Kunjungan ini dilakukan di tengah isu ancaman yang dialami oleh pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak 7 Februari 2023.

Terkait hal ini, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah terus melakukan negosiasi dengan KKB dan berusaha untuk membebaskan Philip. Meskipun Presiden tidak merinci tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah, namun ia menyatakan bahwa banyak upaya telah dilakukan untuk membebaskan Philip.

Baca Juga :  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Menampik Tuduhan Membela Pondok Pesantren Al Zaytun

Presiden Jokowi berharap agar masyarakat dapat memiliki pemahaman yang positif terhadap Papua dan pembangunan di wilayah tersebut.

Ia menekankan bahwa melihat sisi positif dan tidak membesar-besarkan masalah kecil akan menguntungkan Papua sendiri.

Pemerintah juga terus berupaya dalam negosiasi dengan KKB untuk mengatasi situasi yang terjadi di Papua.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan