Ganjar Beri Solusi Kekurangan Air di Ponpes Balikpapan.

  • Bagikan
π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž πΎπ‘Žπ‘”π‘Žπ‘šπ‘Ž πΊπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘Ÿ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘œπ‘€π‘œ π΅π‘’π‘Ÿπ‘– π‘†π‘œπ‘™π‘’π‘ π‘– πΎπ‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π΄π‘–π‘Ÿ 𝐷𝑖 π‘ƒπ‘œπ‘›π‘π‘’π‘  π΅π‘Žπ‘™π‘–π‘˜π‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘›.

“Di Pampang saja kami pasang 50 unit. Harganya sekitar tiga juta rupiah saja. Kenapa murah karena kalau untuk masyarakat, UGM tidak menarik biaya paten,” katanya.

Ganjar menambahkan, Gama Rain Filter sudah berhasil diterapkan di Jawa Tengah. Di antaranya di Brebes, Blora, dan Kabupaten Semarang.

Pemanfaatan air hujan di Desa Gedong, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sudah sejak 2019. Desa ini menjadi Kampung Proklim yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan 118 titik rain filter.

Baca Juga :  Lari Pagi di Sekitar Kota, Ganjar Mampir Potong Rambut Di Glodok

Berkurangnya penggunaan air tanah mampu memunculkan mata air baru dan mengurangi sedimen rawa pening.

“Maka kami perluas, daerah remote area atau yang sulit air sedangkan curah hujan tinggi bisa pakai ini. Pendanaan bisa kerjasamakan dengan filantropi yang penting masyarakat terbantu,” jelasnya.

Dengan tercukupinya air, menurut Ganjar, dapat membantu warga menghemat pengeluaran sehari-hari.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Apresiasi Film Nyantrik yang Promosikan Seni Budaya dengan Cara Pop

“Ujungnya ya pengentasan kemiskinan, karena uang yang biasa buat beli air bisa digunakan kebutuhan lain,” tandasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan