“Perasaannya aku happy, cuma aku enggak sabar pengin cepet-cepet tiga hari soalnya pengin copot ininya. Soalnya napasnya susah banget kan kalau kayak gini,” ucap Jedar.
Agar bisa tetap bernafas, Jedar pun mengaku menggunakan mulutnya. Namun, hal itu justru membuat mulutnya merasa tak nyaman.
Bahkan, ia juga harus berjuang keras demi bisa makan dan minum.
“Terus aku setiap tidur harus mangap gitu, kayak aaa. Terus tiap berapa menit sekali kering banget mulut aku,” paparnya.
“Terus kayak aku nelen minum itu aku harus ambil napas dulu, sambil nelen, habis itu buang napas. Jadi enggak bisa kayak minum biasa gitu, enggak bisa. Makan juga sama,” imbuhnya








