“Mereka mengalami kekerasan dan perlakuan yang tidak wajar saat bekerja di Malaysia. Kami prihatin dengan nasib mereka dan itulah sebabnya kami tergerak untuk membantu mereka agar bisa pulang ke Indonesia,” ungkap Uya Kuya.
Selain itu, Uya Kuya yang juga politisi PAN mengungkapkan bahwa ia sering menerima pesan pribadi dari para TKI yang bekerja di luar negeri melalui akun media sosialnya. Ia mengklaim bahwa 30 persen pengikutnya di media sosial adalah para TKI.
“Banyak dari mereka yang curhat kepada saya bahwa mereka atau teman-teman mereka mendapatkan perlakuan kasar, penindasan, dan penipuan dari majikan mereka di luar negeri atau agen PJTKI. Tapi mereka tidak berani bersuara karena mereka pergi ke luar negeri dengan cara ilegal dan takut tidak bisa kembali ke Indonesia,” jelas Uya.