12 Jam, Pemudik Bajaj Terjebak Macet dari Bekasi hingga Cikampek

  • Bagikan
12 π½π‘Žπ‘š, π‘ƒπ‘’π‘šπ‘’π‘‘π‘–π‘˜ π΅π‘Žπ‘—π‘Žπ‘— π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘—π‘’π‘π‘Žπ‘˜ π‘€π‘Žπ‘π‘’π‘‘ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π΅π‘’π‘˜π‘Žπ‘ π‘– β„Žπ‘–π‘›π‘”π‘”π‘Ž πΆπ‘–π‘˜π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘˜ (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ π‘€π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘˜π‘Ž.π‘π‘œπ‘š)

Dalam perjalanan tersebut, ia bersama keluarganya menghabiskan waktu hampir 12 jam, menembus kemacetan dari Bekasi hingga Cikampek.

“Kemarin, saya berangkat dari Gunung Sahari jam 21.00 WIB dan baru tiba di Cikampek pada jam 08.00 WIB pagi ini. Saya sering menemui kemacetan, tetapi yang paling parah adalah dari Bekasi sampai Cikampek,” kata Hartono saat diwawancarai di kawasan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (20/4/2023).

Biasanya, kata Hartono, perjalanan dari Gunung Sahari hingga Cikampek hanya memakan waktu 2 jam.

“Biasanya hanya butuh waktu 2 jam, tetapi sekarang ini bisa mencapai belasan jam. Ada banyak titik macet, tetapi yang paling parah adalah dari Bekasi ke Cikampek,” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan