Acara tersebut juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada Anies Baswedan untuk mendengar aspirasi para pekerja dan berjanji untuk memperjuangkan aspirasi mereka ketika terpilih pada pemilihan presiden 2024.
Puncak peringatan May Day awalnya direncanakan pada 1 Mei, tetapi dipindahkan menjadi 6 Mei 2023.
Hal ini dilakukan agar lebih banyak pekerja yang dapat hadir dan meningkatkan kesadaran publik mengenai isu-isu buruh. Substansi May Day sendiri diharapkan dapat menjadi inspirasi dan semangat perjuangan bagi kaum pekerja di Indonesia.