Rekomendasi Oleh-Oleh Jakarta yang Wajib Dibeli

  • Bagikan
π‘ƒπ‘’π‘ π‘Žπ‘‘ π‘‚π‘™π‘’β„Ž-π‘œπ‘™π‘’β„Ž π·π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘–π‘›π‘Žπ‘› π½π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘Ž (πΎπ‘’π‘™π‘–π‘›π‘’π‘Ÿ π‘˜π‘œπ‘‘π‘Ž π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

7. Tape Uli
Sajian ini sangat umum ditemui ketika hari raya atau acara-acara besar lainnya. Tape uli dibuat dari bahan dasar ketan putih dan ketan hitam yang diberi ragi kemudian difermentasi selama dua hingga empat hari. Tape uli sangat cocok sebagai cemilan santai bersama kerabat atau keluarga.

8. Dodol Betawi
Dodol Betawi memiliki warna hitam kecoklatan, yang dibuat dengan ketan putih, ketan hitam, dan durian. Proses pembuatan dodol Betawi terbilang lama, membutuhkan waktu 8-12 jam. Tidak hanya itu, selama pembuatannya dodol harus diaduk terus-menerus agar matangnya merata dan tidak lengket di wajan.

Dalam adat Betawi, dodol merupakan salah satu simbol status sosial masyarakat. Artinya, apabila ada satu keluarga yang tidak menyajikan dodol di rumahnya ketika hari besar, seperti hari raya atau acara hajatan, maka bisa dibilang kondisi ekonomi keluarga tersebut sedang tidak stabil.

Dodol Betawi juga kerap dijadikan lambang gotong royong. Itu karena selama proses pembuatannya membutuhkan kerja tim. Hal itu digambarkan akan mempererat tali persaudaraan masyarakat Betawi.

9. Bir Pletok
Meski namanya bir, tetapi minuman ini tidak mengandung alkohol. Minuman khas Jakarta ini justru berbahan dasar rempah-rempah, seperti jahe merah, serai, kayu manis, cengkeh, kapulaga, bunga lawang, adas, daun jeruk purut, pandan, cabe jawa, secang, hingga lada hitam.

Baca Juga :  Rekomendasi Hotel Terjangkau di Jogja Dekat Malioboro

Bir pletok sudah hadir sejak era kolonial Belanda, dimana orang Eropa tinggal di Jakarta dan sering meminum anggur (wine) untuk menghangatkan tubuh. Tidak mau kalah, pribumi kemudian menciptakan bir pletok dengan khasiat yang sama tetapi bebas alkohol.

10. Kue Biji Ketapang
Oleh-oleh khas Jakarta lain yang populer adalah kue biji ketapang. Kue ini berbahan dasar tepung terigu, margarin, gula pasir, garam, santan, telur, dan vanili. Seperti namanya, kue ini mirip dengan biji ketapang aslinya tetapi dengan rasa yang manis dan renyah.

Jadi pada zaman dulu, daerah Betawi banyak ditumbuhi pohon ketapang, yang mana bijinya punya rasa gurih dan renyah. Hal itulah yang kemudian menginspirasi pembuatan kue ini, yang dapat tahan lama hingga berbulan-bulan.

11. Kue Telur Gabus
Oleh-oleh khas Jakarta selanjutnya adalah kue telur gabus. Kue dengan bentuk kembung panjang ini punya rasa yang gurih dan asin. Kue ini dibuat menggunakan telur, mentega, garam, tepung sagu atau kanji, dan keju parut. Sebutan kue telur gabus diambil karena bentuknya yang memang menyerupai telur ikan gabus, yakni kecil lonjong dan meruncing.

Baca Juga :  Mengenal Kerajinan Warak Ngendog Tradisi Budaya Kota Semarang.

12. Miniatur Monas
Tidak lengkap rasanya jika ke Jakarta tidak membawa miniatur ikonik Jakarta, Monas. Biasanya miniatur ini terbuat dari tembaga dengan ukuran 15 cm. Suvenir ini sangat cocok untuk dijadikan hiasan meja kerja atau meja rumah.

13. Kebaya Betawi
Kebaya Betawi, atau yang dikenal dengan kebaya encim, merupakan kebaya yang memiliki bentuk desain bagian depannya runcing atau mengerucut. Pada awalnya kebaya ini dikenal dengan sebutan kebaya noni karena dibawa dari kultur Belanda.

Berbeda dari kebaya Jawa, kebaya ini berwarna polos dan tidak ada bordir. Namun kini kebaya encim mulai dimodifikasi dan banyak variasinya. Pakaian adat Betawi ini digambarkan sebagai simbol keindahan, kedewasaan, kecantikan, keceriaan, dan kearifan.

14. Pangsi Betawi
Pangsi Betawi merupakan setelan pakaian berupa baju kemeja polos yang agar longgar, dipadukan dengan celana yang juga longgar. Pakaian ini umumnya dipakai oleh laki-laki dalam adat Betawi.

15. Kue Geplak
Oleh-oleh khas Jakarta selanjutnya adalah kue geplak. Kudapan ini terbuat dari beras yang agak pera, kelapa parut, gula pasir, gula merah, daun pandan, dan garam. Cara membuatnya dengan menggiling beras pera hingga menjadi tepung, lalu sangrai bersama daun pandan hingga berwarna kuning.

Baca Juga :  3 Rekomendasi Film dari Netflix Yang Wajib Kamu Tonton, Di Jamin Seru Abis !!

Kue khas Betawi ini memiliki tekstur yang lembut, kenyal dan manis seperti mochi. Adapun nama geplak sendiri berasal dari proses pembuatannya yang ditepuk-tepuk dengan tangan hingga menimbulkan bunyi β€œplak”.

16. Kue Ape
Kue ini mudah untuk dijumpai di jalanan dan berbentuk menyerupai pancake. Nama kue ini berasal dari logat unik orang Betawi yang menyebut vokal A menjadi E, dimana sang pembeli yang bertanya β€œini kue ape?” dan sang pedagang menjawab dengan β€œiya kue ape” yang merupakan nama kue tersebut.

Kue ape terbuat dari olahan tepung beras dan tepung terigu yang dicampur dengan susu atau perisa pandan. Hidangan ini dapat dijumpai di sekitar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

17. Boneka Ondel-ondel Mini
Oleh-oleh khas Jakarta yang wajib untuk dibeli adalah boneka ondel-ondel mini. Seperti yang diketahui, ondel-ondel merupakan ikon khas Jakarta berupa boneka raksasa yang digerakkan oleh orang didalamnya.

Boneka ondel-ondel mini biasanya terbuat dari anyaman bambu yang dihiasi dengan pernak-pernik pakaian dan aksesoris. Awalnya masyarakat Betawi menganggap ondel-ondel dinilai sebagai pengusir roh jahat dan penolak bala.

Demikian 17 rekomendasi oleh-oleh khas Jakarta yang bisa dibeli bila berkunjung ke Jakarta.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan