Indo1.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, mengumumkan bahwa banjir telah merusak sejumlah jembatan penghubung antardesa di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Ashadi, menyatakan bahwa jembatan yang rusak terletak di Kecamatan Indra Makmu, Peureulak, Nurussalam, dan Julok.
“Kami masih mengumpulkan data tentang kerusakan infrastruktur akibat banjir, termasuk jembatan. Saat ini, kami tahu bahwa ada empat kecamatan yang terkena dampak, dengan jembatan yang rusak,” ujar Ashadi pada hari Minggu, tanggal 9 Oktober 2022.
Menurut Ashadi, jembatan yang hancur akibat banjir antara lain jembatan yang menghubungkan Desa Alue Ie Mirah dengan Desa Suka Makmu di Kecamatan Indra Makmu, jembatan yang menghubungkan Desa Pelita Sagop Jaya dan Desa Julok Rayeuk Utara di Kecamatan Julok, dan jembatan antardesa di Kecamatan Nurussalam.
Berdasarkan data sementara, banjir telah merendam 19 desa di tujuh kecamatan, disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya beberapa sungai.
Kecamatan Ranto Peureulak memiliki dua desa terdampak banjir, yaitu Desa Seumanah Jaya dan Desa Seumali, sedangkan Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Tupin Breuh. Kecamatan lain yang terdampak adalah Kecamatan Banda Alam dengan Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Pante Bidari dengan Desa Sijudo, Desa Blang Seunong, dan Desa Pante Labu, serta Kecamatan Nurussalam dengan Desa Alue Siwah Serdang.