“Kan muncul kayak gitu, fenomena-fenomena yang seolah melarang ini, melarang itu, dan sebagainya,” ucap Yulindre, dikutip dari unggahan @apart, Jumat (12/5/2023).
Namun, menurutnya, hal tersebut bukan berarti seseorang akan dilarang tampil seumur hidup. Menurut pihaknya, perubahan karakter akan menjadi penilaian utama.
“Tapi kan tidak begitu menilai sebuah nilai konten. Melihat apa yang dilakukannya dan yang kalau memang semuanya sudah baik ya harus diapresiasi, kita harus berikan,” jelasnya.