Kafein dapat menyempitkan pembuluh darah di otak, sehingga dapat menghentikan migrain. Pada saat yang sama, tubuh kamu juga bisa menjadi sangat tergantung pada kafein dan efeknya.
Terutama jika kamu minum tiga cangkir kopi sehari. Kamu akan mengalami yang istilahnya putus zat. Menurut peneliti, kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala. Jadi, tergantung seberapa tolerir seseorang pada kafein.
3. Lebih banyak wanita alami migrain
Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) migrain sangat umum terjadi. Di Amerika, lebih dari 15% orang Amerika berusia 18 tahun atau lebih telah mengeluh migrain.
Namun berdasarkan data penelitian, jauh lebih umum bagi wanita yang mengalami migrain. Dari 98 peserta dalam penelitian dengan penyakit migrain episodik, 86 di antaranya adalah wanita.
Dan 12 sisanya merupakan laki-laki. CDC melaporkan bahwa pada 2018, wanita hampir dua kali lebih mungkin mengalami migrain dibandingkan pria dalam waktu tiga bulan.
4. Manfaat minum kopi sesuai takaran
Menurut peneliti John Hopkins, porsi minum kopi yang tepat akan lebih kecil adanya kemungkinan meninggal karena penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan penyakit Alzheimer.
Dalam hal ini, para peneliti sepakat bahwa kita harus memperhatikan porsi minum kopi agar mendapatkan manfaatnya. Jika ingin mengurangi migrain, peneliti menyarankan harus bertahap dalam mengurangi porsi minum kopi.
Misalnya, jika kamu biasanya minum 2 cangkir kopi di pagi hari, maka mulailah dengan mengurangi menjadi satu cangkir saja. Jika tiba-tiba berhenti, perlu waktu hingga seminggu untuk melewati gejalanya.








