Eric Schmidt, Mantan CEO Google Peringatkan Bahaya Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI)

  • Bagikan
π‘€π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘› 𝐢𝐸𝑂 πΊπ‘œπ‘œπ‘”π‘™π‘’, πΈπ‘Ÿπ‘–π‘ π‘†π‘β„Žπ‘šπ‘–π‘‘π‘‘. (π΅π‘’π‘ π‘–π‘›π‘’π‘ π‘ π‘–π‘›π‘ π‘–π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Meskipun ia mengakui bahwa ancaman ini belum serius pada saat ini, ia mengingatkan bahwa dalam waktu dekat, AI dapat membantu menemukan kelemahan keamanan dalam perangkat lunak atau jenis biologi yang baru.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa sistem ini tidak disalahgunakan.

Schmidt, yang menjabat sebagai CEO Google dari tahun 2001 hingga 2011, mengaku tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai bagaimana regulasi terhadap AI seharusnya dilakukan.

Baca Juga :  Tranya Nova ANC Wireless, Earbud Nirkabel dengan Fitur Canggih dan Harga Terjangkau

Ia menyatakan bahwa menjadi tidak mungkin untuk membentuk sebuah badan pengatur baru di Amerika Serikat yang secara khusus bertugas mengatur AI.

Sebelumnya, Schmidt telah berpartisipasi dalam Komisi Keamanan Nasional AI yang mengevaluasi teknologi ini dan menerbitkan laporan pada tahun 2021.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Amerika Serikat belum siap menghadapi dampak dari perkembangan teknologi ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan