“Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional 590 km di era sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat. Ini belum bicara mutu, standar, dan lain-lain, hanya panjangnya,” ungkap Anies saat menghadiri perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
Menurut Hedy Rahadian, data BPS itu bercerita soal penambahan status jalan nasional, bukan pembangunan jalan baru. Ia mengatakan bahwa penambahan status jalan nasional dapat dilatarbelakangi oleh perubahan jalan provinsi menjadi jalan nasional.
“Itu adalah perubahan status, dari jalan provinsi jadi jalan nasional. Bukan pembangunan jalan baru yang disebut bahwa pembangunan jalan zaman SBY lebih panjang dari zaman Jokowi. Itu bukan itu maksud data BPS. Jadi salah interpretasi data BPS,” kata Hedy kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).