Cara tradisional ini masih sering digunakan di beberapa daerah, terutama di pedesaan. Merebus air telah diketahui efektif dalam membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya seperti Giardia dan Cryptosporidium.
Namun, tidak semua bakteri dan kuman dapat dimusnahkan hanya dengan merebus air pada suhu titik didih.
Artinya, air yang direbus mungkin masih mengandung beberapa kuman dan bakteri berbahaya yang masih hidup.
Mana yang Lebih Baik?
Secara umum, air galon isi ulang yang berasal dari depot terpercaya dengan proses penyaringan yang baik merupakan pilihan yang lebih unggul daripada air rebusan.
Selain itu, jika kita menggunakan kompor gas untuk merebus air, hal itu juga bisa menjadi boros energi.
Namun, jika Anda berada di daerah yang jauh dari agen depot air isi ulang, Anda masih dapat menggunakan air rebusan sebagai alternatif.
Pastikan bahwa sumber air berasal dari tempat yang bersih dan terhindar dari kontaminasi.
Selain itu, pastikan untuk merebus air pada suhu 100 derajat Celcius agar kuman dan bakteri penyebab penyakit dapat benar-benar mati.
Pada akhirnya, tidak peduli dari mana asalnya, kita tetap membutuhkan air putih untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh kita.
Semoga penjelasan mengenai air galon isi ulang dan air rebusan ini dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan pilihan yang tepat.