Dalam situasi tersebut, orang tua dapat membawa anak ke tempat yang sepi dan menenangkannya secara perlahan tanpa memarahi.
3. Latih anak untuk mengungkapkan perasaan
Setelah anak merasa tenang dan berhenti menangis, orang tua dapat meminta anak untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya.
Tanyakan pada anak apa yang diinginkannya atau apa yang membuatnya sedih, kesal, atau marah hingga menangis.
Dengan cara ini, anak akan belajar mengenali dan mengelola emosinya dengan baik.
4. Ajarkan anak untuk mengatasi emosi
Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari tahu penyebab anak sering menangis.
Apakah itu karena pola asuh yang kurang tepat atau cara anak mengungkapkan emosi yang belum efektif.
Agar anak tidak mudah menangis dan terbawa emosi, orang tua dapat mengajarkan anak untuk mengatasi emosi dengan melakukan aktivitas tertentu.
Contohnya, anak dapat bernyanyi, menggambar, berolahraga, atau bermain permainan yang disukai oleh anak.
Itulah tips untuk menghadapi anak yang cenderung sering menangis atau cengeng.
Namun, selalu ingat untuk mengakui perasaan anak agar dia tidak merasa bahwa emosinya diabaikan.