Yuk Belajar Sejarah Awal Mula Ibadah Qurban dalam Islam!

  • Bagikan
Ilustrasi perayaan Ibadah Qurban. (Foto: NU online)

Indo1.id – Qurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu.

Qurban dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha atau hari tasyrik, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Qurban berasal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang akan menyembelih putranya Nabi Ismail AS sebagai perintah Allah SWT.

Kisah ini merupakan ujian bagi Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menunjukkan ketaatan dan pengorbanan mereka kepada Allah SWT.

Baca Juga :  Ijazah Doa dari Abah Guru Sekumpul Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa.

Berikut ini adalah cerita sejarah awal ibadah qurban:

– Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi ulul azmi yang sangat taat dan beriman kepada Allah SWT.

Ia telah menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam menyebarkan risalah tauhid, seperti dibakar oleh kaumnya, diusir dari tanah kelahirannya, dan dipisahkan dari keluarganya.

– Nabi Ibrahim AS menikah dengan Siti Sarah, namun mereka tidak dikaruniai anak hingga usia lanjut.

Baca Juga :  Sejarah dan Awal Mula Grebeg Besar Demak,  Perjuangan Wali Songo Sebarkan Islam Abad Ke-15.

Nabi Ibrahim AS sangat mendambakan seorang anak yang saleh, maka ia pun berdoa kepada Allah SWT agar diberi keturunan.

Doa Nabi Ibrahim AS tersebut tercantum dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 100:

” Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”

– Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ibrahim AS dengan memberinya seorang putra dari istri keduanya, Siti Hajar. Putra tersebut bernama Ismail.

Baca Juga :  Kisah Mengharukan Nabi Muhammad dan Syaima, Saudara Sepersusuan yang Bertemu dalam Perang

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 101:

“Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).”

– Nabi Ibrahim AS sangat menyayangi putranya Ismail. Namun, ketika Ismail berusia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih putranya sebagai perintah Allah SWT.

Mimpi ini berulang tiga kali, sehingga Nabi Ibrahim AS yakin bahwa itu adalah wahyu dari Allah SWT.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan