Semoga dilindungi Allah dan selalu rendah hati, itu harga mati.”
Selanjutnya, Is Pusakata membuat sebuah video di mana ia menyatakan keinginannya untuk beralih menjadi penyanyi cover.
Ia mengungkapkan rasa malasnya dalam membuat lagu dan berharap dapat mendapatkan bayaran yang lebih besar sebagai penyanyi cover.
Is Pusakata mengakhiri ucapannya dengan memohon doa dari pengikutnya, “Saya mau banting setir jadi musisi cover, biar bayaran saya lebih besar, aaamin doakan saya ya, saya sudah malas bikin lagu.”
Unggahan Is Pusakata ini menuai berbagai tanggapan dari rekan musisi dan netizen lainnya.
Salah satunya datang dari akun @erwinmoron_official yang menyayangkan bahwa meskipun Is Pusakata memiliki penghasilan yang besar, ia tidak mampu membayar untuk merekam lagu-lagu sendiri.
Sementara itu, akun @alfan0707 menekankan pentingnya konsistensi dalam mempublikasikan karya sendiri, tanpa harus bergantung pada lagu-lagu orang lain.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh akun @haikal.arifrhd yang merasa miris dengan tindakan musisi cover yang meng-cover lagu orang tanpa izin dan tanpa membayar royalti kepada pemilik lagu, menganggap hal tersebut sebagai pengambilan keuntungan tanpa rasa hormat.
Unggahan Is Pusakata ini memberikan gambaran tentang pemikiran dan keinginannya untuk mencari sumber pendapatan yang lebih besar sebagai seorang penyanyi cover.
Namun, tanggapan dari rekan musisi dan netizen menunjukkan adanya keprihatinan terkait etika dan hak cipta dalam dunia musik.