“Anggarannya sudah ada, sudah disiapkan oleh pusat dan daerah. Kita sudah hitung-hitung, kira-kira Rp6 miliar untuk ganti semua rumput ini,” kata Basuki.
Selain rumput, Basuki juga mengatakan bahwa ada beberapa hal lain yang perlu diperbaiki di JIS agar sesuai dengan standar FIFA.
Di antaranya adalah akses masuk dan keluar stadion, sarana transportasi, dan fasilitas penunjang lainnya.
“Kita juga melihat akses masuk dan keluar stadion ini. Kita juga melihat transportasi massalnya. Kita juga melihat fasilitas-fasilitas lainnya yang harus dipenuhi sesuai standar FIFA,” kata Basuki.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan FIFA untuk memastikan bahwa JIS dapat menjadi venue Piala Dunia U-17.
Ia mengatakan bahwa PSSI hanya bertugas sebagai fasilitator antara pemerintah dan FIFA.
“Standar FIFA itu yang menentukan FIFA, bukan PSSI bukan siapapun. Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai standar FIFA,” kata Erick Thohir.
JIS merupakan stadion baru yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Stadion ini memiliki kapasitas 82 ribu penonton dan merupakan stadion terbesar di Indonesia saat ini.