Namun, kepadatan rumput di bawah grow light tidak sebaik rumput yang terpapar sinar matahari langsung,” jelasnya.
Selain masalah lumut, KaerPe juga melaporkan bahwa rumput liar tumbuh dengan tidak terkendali di stadion utama JIS.
Hal serupa juga terlihat di lapangan 1 dan 2, bahkan beberapa area mengalami kerusakan yang parah dan penurunan permukaan lapangan terutama di area penalti dan tengah lapangan.
KaerPe telah melakukan inspeksi lapangan JIS pada tanggal 28 Juni untuk melihat kondisi lapangan dan berdiskusi langsung dengan pengelola JIS serta tim pemeliharaan dari Lestarindo dan Jakpro.
Diskusi tersebut berkaitan dengan penggunaan lapangan, program pemeliharaan lapangan, peralatan pemeliharaan, pemeriksaan lapangan, dan lain-lain.
Inspeksi kedua dilakukan pada tanggal 2 Juli untuk melakukan pengujian kualitas lapangan sesuai standar FIFA, dengan didampingi pengelola JIS dan tim pemeliharaan dari Lestarindo dan Jakpro.
Pengujian dilakukan di lima area berbeda di lapangan, dan hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa poin uji yang memenuhi standar FIFA, namun ada juga yang belum memenuhi.
Pada tanggal 4 Juli, KaerPe diundang oleh PSSI dan Kementerian PUPR untuk menjelaskan kondisi lapangan JIS berdasarkan hasil inspeksi, diskusi, dan pengujian yang telah dilakukan kepada pihak terkait.