Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri Kayu Suren, Pohon Yang Memiliki Kayu Berwarna Merah Nan Indah

  • Bagikan
Pohon suren yang sering dijumpai di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. (Foto: ekadarmun)

Indo1.id – Kayu suren adalah sebutan untuk kayu yang berasal dari pohon surian (Toona sureni), sebuah pohon anggota famili Meliaceae yang tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pohon ini juga dikenal dengan nama lain, seperti surian wangi, ye tama, atau limpaga.

Pohon surian merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh di daerah beriklim tropis dan biasanya tumbuh subur di dataran tinggi dengan suhu sekitar 22 derajat Celcius.

Baca Juga :  Batu Giok Hitam: Mitos atau Fakta? Manfaatnya bagi Kesehatan

Pohon ini termasuk pohon yang cepat tumbuh dan dapat dipanen saat usianya sekitar 12 tahun.

Pohon surian memiliki kayu yang berwarna merah yang sangat indah dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Selain itu, pohon ini juga memiliki daun, kulit, buah, dan akar yang memiliki manfaat sebagai obat-obatan, minyak atsiri, dan insektisida alami.

Baca Juga :  Mitos Desa Gondomayit, Desa Gaib yang Menyimpan Banyak Rahasia

Mitos Kayu Suren

Pohon surian memiliki mitos yang berkaitan dengan keberadaannya di Pulau Jawa.

Konon, dahulu ada seorang raja dari Kerajaan Majapahit yang bernama Prabu Brawijaya. Dia memiliki lima orang putra yang bernama Suro, Boyo, Kediri, Blitar, dan Tulungagung.

Suatu hari, Prabu Brawijaya mengadakan sayembara untuk menentukan siapa yang akan menjadi pewaris tahtanya.

Sayembara itu adalah mencari pohon surian yang berada di tengah hutan. Siapa yang berhasil menemukan pohon itu akan menjadi raja selanjutnya.

Baca Juga :  Mitos dan Misteri Pisau Milik Firaun Raja Tutankhamun yang Terbuat dari Meteorit

Kelima putra Prabu Brawijaya pun berangkat menuju hutan untuk mencari pohon surian.

Namun, hanya Suro yang berhasil menemukan pohon itu. Dia pun memotong sebatang kayu dari pohon itu dan membawanya kembali ke istana.

Namun, di tengah perjalanan, dia bertemu dengan empat saudaranya yang belum menemukan pohon surian.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan