Sayembara itu adalah mencari pohon cempaka yang berada di tengah hutan.
Kelima putra Prabu Brawijaya pun berangkat menuju hutan untuk mencari pohon cempaka. Namun, hanya Suro yang berhasil menemukan pohon itu.
Ia pun memotong sebatang kayu dari pohon itu dan membawanya kembali ke istana.
Namun, di tengah perjalanan, ia bertemu dengan empat saudaranya yang belum menemukan pohon cempaka.
Mereka pun meminta sebagian kayu dari Suro untuk dibawa ke istana. Suro pun memberikan sebagian kayunya kepada saudaranya.
Saat sampai di istana, Prabu Brawijaya melihat bahwa kelima putranya membawa kayu cempaka.
Ia pun bingung siapa yang harus dipilih menjadi raja selanjutnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi lima bagian sesuai dengan warna kayu cempaka yang dibawa oleh putranya.
Suro mendapatkan bagian kerajaan dengan warna merah karena ia membawa kayu cempaka utuh. Ia pun menjadi raja di Surabaya.
Boyo mendapatkan bagian kerajaan dengan warna putih karena ia membawa kulit kayu cempaka. Ia pun menjadi raja di Boyolali.
Kediri mendapatkan bagian kerajaan dengan warna kuning karena ia membawa serbuk kayu cempaka. Ia pun menjadi raja di Kediri.
Blitar mendapatkan bagian kerajaan dengan warna hitam karena ia membawa arang kayu cempaka. Ia pun menjadi raja di Blitar.
Tulungagung mendapatkan bagian kerajaan dengan warna biru karena ia membawa abu kayu cempaka. Ia pun menjadi raja di Tulungagung.
Manfaat Kayu Cempaka