Dengan informasi tersebut, pelaku bisa melakukan pembobolan rekening atau transaksi ilegal atas nama korban.
Beberapa kasus pembobolan rekening dengan modus link ransomware di WhatsApp sudah terjadi di Indonesia.
Misalnya, pada Juli 2023 lalu, seorang nasabah bank di Malang kehilangan uang Rp 549 juta setelah mengeklik link berisi aplikasi Huawei Mobile gratis yang dikirim oleh nomor tak dikenal.
Aplikasi tersebut ternyata mengandung ransomware yang bisa mengakses akun internet banking korban dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban.
Untuk menghindari menjadi korban link ransomware di WhatsApp, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pengguna, antara lain:
– Jangan sembarangan mengeklik link yang dikirim oleh nomor tak dikenal atau mencurigakan. Periksa dulu sumber dan tujuan link tersebut dengan menggunakan mesin pencari atau situs verifikasi.
– Jangan mudah tergiur dengan tawaran menarik yang tidak masuk akal, seperti ponsel gratis, voucher belanja, atau undian berhadiah.
Biasanya, tawaran tersebut hanya sebagai umpan untuk menipu pengguna.
– Jangan memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening, kata sandi, kode OTP, atau PIN kepada siapa pun melalui WhatsApp atau media lainnya.