- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Virus Rabies, Ancam Hewan Peliharaan di Indonesia

  • Bagikan
Ilustrasi Rabies Anjing. (Foto: Freepik)

Indo1.id – Belakangan ini, virus rabies telah menjadi salah satu penyebab kematian yang tinggi di Indonesia.

Rabies adalah virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menular kepada manusia melalui gigitan hewan terpapar, seperti anjing, kelelawar, kera, dan kucing.

Meskipun kucing juga dapat terjangkiti, kasus rabies lebih sering ditemukan pada anjing, yang menyebabkan virus ini sering disebut sebagai anjing gila.

Dalam menghadapi bahaya rabies, pencegahan penyebaran virus menjadi hal yang sangat penting, terutama pada hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing.

Baca Juga :  Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Pasca Lebaran

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil, seperti melansir dari laman Hello Sehat, antara lain:

1. Memberikan Vaksin

Secara Berkala
Memberikan vaksin rabies secara berkala merupakan cara efektif untuk mencegah hewan peliharaan terpapar rabies.

Anjing dan kucing biasanya harus diberikan vaksin rabies ketika berusia lebih dari empat bulan.

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah hewan peliharaan terjangkit virus rabies dari hewan liar di sekitarnya, seperti tikus dan kelelawar, sehingga dapat menghindari penularan virus tersebut kepada pemiliknya.

Baca Juga :  WNI Asal Jawa Timur Di Negara Sudan Telah Dipulangkan Ke Indonesia

2. Selalu Mengawasi

Hewan Peliharaan
Mengawasi hewan peliharaan dengan baik dapat membantu mencegah mereka terpapar rabies.

Jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran keluar rumah sendirian untuk menghindari kontak dengan hewan lain yang mungkin terinfeksi.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan juga mencegah penularan virus rabies kepada pemiliknya.

3. Hindari Memelihara Hewan Liar

Hewan liar lebih rentan terpapar berbagai penyakit, termasuk virus rabies.

Oleh karena itu, hindari memelihara hewan liar yang tidak jelas pemiliknya.

Baca Juga :  Indonesia Serahkan Keketuaan ASEAN ke Laos Usai Tutup KTT ke-43

Meskipun kadang-kadang hewan liar bisa berubah menjadi jinak saat dipelihara, namun tetap ada risiko mereka membawa penyakit berbahaya seperti rabies.

Adanya kesadaran untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan ini sangat penting guna melindungi hewan peliharaan dari rabies.

Selain itu, rutin memeriksakan kondisi hewan peliharaan ke dokter hewan juga dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, termasuk tanda-tanda rabies, sehingga langkah tindakan dapat diambil dengan cepat dan tepat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan