Sejarah Nama Bluetooth, Terinspirasi dari Raja Viking yang Menyatukan Suku

  • Bagikan
Ilustrasi tokoh Harald Bluetooth beserta logo Bluetooth. (Foto: TheCollector)

Indo1.id – Bluetooth adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan pengiriman data dan suara antara perangkat-perangkat yang berbeda, seperti telepon genggam, komputer, dan speaker.

Nama Bluetooth sendiri ternyata memiliki kisah menarik di baliknya, yang berkaitan dengan sejarah Skandinavia dan raja Viking yang terkenal.

Nama Bluetooth berasal dari nama raja Denmark dan Norwegia pada abad ke-10, yaitu Harald Blatand atau Harald Bluetooth dalam bahasa Inggris.

Baca Juga :  Spek Mibro A2, Jam Tangan Pintar dengan Layar Amoled dan Panggilan Bluetooth

Ia dikenal sebagai raja yang berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya bermusuhan di wilayah Skandinavia, termasuk suku dari Swedia dan Finlandia.

Harald Bluetooth juga dikenal sebagai raja yang memperkenalkan agama Kristen di wilayah kekuasaannya, meskipun ia sendiri masih memeluk agama Norse kuno.

Ia juga membangun beberapa monumen batu runik yang menjadi saksi sejarahnya.

Baca Juga :  Hotel Siranda Semarang Tutup, Karena Kisah 'Arwah Wanita' Gantayangan

Salah satu monumen batu runik yang dibangun oleh Harald Bluetooth adalah batu runik Jelling di Denmark, yang dianggap sebagai sertifikat kelahiran Denmark.

Batu runik ini bertuliskan: “Harald, raja, memerintahkan membuat monumen ini untuk Gorm, ayahnya, dan Thyra, ibunya. Harald yang memenangkan bagi dirinya seluruh Denmark dan Norwegia dan membuat orang-orang Kristen.”

Baca Juga :  Kisah Legenda Burung Raksasa Anqa, Makhluk Mulia yang Dibinasakan Allah

Nama Bluetooth sendiri diduga berasal dari julukan yang diberikan kepada Harald karena ia memiliki gigi mati yang berwarna biru keabu-abuan.

Julukan ini mungkin juga mengacu pada kemampuannya dalam berdiplomasi dan bernegosiasi dengan suku-suku lain.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan