Ganjar Pranowo Sowan ke Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Belajar dari Pemikiran Gus Dur

  • Bagikan
Momen kemesraan Ganjar bersama Yenny Wahid dan Nyai Sinta Nuriyah Wahid.(foto: twitter @ganjarpranowo)

Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan bahwa hukum positif ke depan perlu adil dan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu seperti yang dicita-citakan Gus Dur dan Abdul Wahid Hasyim.

“Bukan tumpul ke bawah dan tajam ke atas, kemudian menjadi kunci keberhasilan negara atas rakyatnya. Dalam hal ini, adalah mewujudkan baldatun thoyibatun wa rabun ghofur,” ujar Ganjar.

Baca Juga :  Hari Ini Ganjar Pranowo Berkampanye di Provinsi Jawa Tengah

Ganjar juga mengaku belajar dari Gus Dur dan Abdul Wahid Hasyim untuk menerima Pancasila sebagai azas tunggal.

“Dengan begitu, kata Gus Dur, perjuangan-perjuangan memakmurkan dan memajukan Indonesia seperti amanat dalam lima sila Pancasila bisa diwujudkan. Khususnya terkait mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengakui sempat tidak memahami maqashidu syar’iah atau maksud-maksud hukum Islam.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan